Ketika
hati telah tergoda, berlayar dan berlabuh kepada indahnya pelangi asmara.
Niscaya ia akan terlupa pada pelataran hati, yang slalu mengiring langkah,
dengan tiada henti melepas do,a.
Kunjungi juga
https://bakot-aldino.blogspot.com/2017/10/cintaku-terbakar-diderasnya-hujan.html?m=1
Kunjungi juga
https://bakot-aldino.blogspot.com/2016/01/269-cintaku-berlabuh-dipulau-penawar.html?m=1
Papa?..
Janganlah
gejolak bahtera, kau sirami anakmu dengan percikan cerca, hingga aku
terlunta, tersandung pilu dilembah nestapa..
Kunjungi juga
https://bakot-aldino.blogspot.com/2017/10/cintaku-terbakar-diderasnya-hujan.html?m=1
Papa?...
Engkau
yang membimbingku untuk slalu bermoral, namun jangan engkau paksa aku untuk
menjadi kurang ajar, karena hati kecilku tiada akan pernah hilang bakti, walau
berulang engkau mencaci.
Papa?…
Harus
dengan apa aku berbakti, agar engkau tiada lagi berlaku keji, entah apa
salahku?, entah apa dosaku?. Hingga segala tingkah, seakan kau anggap menjadi
duri.
Papa?…
Janganlah
kau penggal masa remajaku. Janganlah kau hancurkan citaku. Karena akupun juga
punya mimpi yang akan aku jejaki, walau kini semakin pahit untuk aku lalui.
Papa?...
Tiada
pupus aku berdo,a, untuk bahagiamu sebagai peneduh jiwa, tiada lelahku untuk
mengabdi, walau berulang hatiku tersakiti. Namun janganlah kau putus
rantai sayang, hingga diriku menjadi terbuang.
Bagai
ombak menggelegar diujung samudra, menderu menghantam perahu terapung, hatiku
terkapar, jiwaku terbang tanpa tujuan, dan kini aku terasing dari kasih sayang.
Papa?..
Engkau
yang dulu begitu perkasa yang telah membuatku bangga, kini hatimu begitu rapuh
untuh menjadi peneduh, kini jiwamu lemah untuk menjadi penopang bahtera. Hingga
indahnya istana, bagai terbakar dengan panasnya bara neraka.
Kunjungi juga
https://bakot-aldino.blogspot.com/2016/01/269-cintaku-berlabuh-dipulau-penawar.html?m=1
Papa?...
Gelembung
darah yang mengalir, bukanlah dengan nista aku terlahir, namun mengapa pijaran
sayang kau buat lebih menjulang kepada jiwa yang kini engkau sembunyikan..
Papa?...
Aku
rindu pada teduhnya hatimu, aku ingin pulang pada lembutnya ucapan, yang dapat
membuatku tersenyum bersandar dan bermanja dalam hangatnya
–
B E L A I A N –
I
Love You .. P A P A