016 - PAJAR YANG KELABU

Cantiklah sungguh kata terdengar, merdu merayu menyejuk kalbu, namun mengapa kini lepaslah sayang, terhempas janji jiwa berpadu.

Bila sudah sama sehati, mengapa engkau berlalu pergi, lupakan cinta lupakan janji, sehingga purnamapun tiada lagi berseri.

Indahlah sungguh sinaran bulan, melangkah cahaya diatas dahan, namun mataku tiada henti berlinang, mengenang kasihku yang kini hilang sayang..

Entah kemana kucari ganti, serupa wajah sama sehati, karena cinta ini tiada akan terbagi, walaupun usangnya raga menjadi mati..

Tiada ingin aku membagi hati, akan takdir cinta kita nan suci, walaupun kini engkau tiada disisi, namun harummu masihlah membekas dihati.

Bukan hati tiada bersinggah, dari lajumu melepas asmara, namun cinta dihatiku tertanam sudah, pada satu jiwa yang aku puja, yaitu dirimu yang slalu aku..

- C I N T A -