Mengapakah engkau tdk berterus terang..
Bila rasa sayangmu tlah menghilang..
Haruskah aku menanti..
Sedang sayangmu bagai tiada lagi..
Lupakanlah aku bila itu maumu..
Namun jangan kau biarkan aku tersiksa karena rindu..
Sungguh kejam hatimu....
Sungguh sakit rasa dihatiku..
Dikala engkau tak lagi hiraukan aku..
Entah apa yang terjadi..
Hingga engkau berlaku sekejam ini..
Sungguh aku bagai tak percaya..
Setelah aku tau bahwa enggkau menganggapku bagai tak ada..
Namun akhirnya aku menyadari..
Bahwa cinta dan sayang ini tak harus memiliki....
Mungkinkah cinta kita harus berakhir dusta..
Sedang rasaku masihlah tetap sama..
Kini tak usahlah engkau menatapku lagi..
Rasa dihatiku sungguh teramat pedih..
Dan usahlah engkau datang untuk berkata sayang..
Karena kututup sudah pintu harapan..
Walau harus aku akui..
Hanya dirimu yang sangat aku sayangi..
Dan jangan pernah mengharap aku kembali..
Cukup dirimu yg melukai hati..
Cukup dirimu yg terakhir dari kisah asmara yang suci..
Dan yakinlah aku tak akan pernah mencari penggati..
Jangan pernah menyangka aku akan bahagia..
Setelah noda hitam berselimut didada..
Namun aku bahagia tlah mengenalmu..
Dan aku akan slalu menggenggam berjuta kenangan indah itu..
Kini biarkan aku sendiri..
Dan tak usahlah engkau datang menyiram akar akar cinta yg terluka..
Kini akar jiwaku tlah semakin merapuh..
Ranting ranting sayangpun tlah banyak yg berguguran..
Maafkan aku yg tak mampu untuk membahagiakanmu..
Namun aku berharap kuntum bungamu akanlah mekar slalu..
Semerbak mewangi dalam istana cinta dari pilihan hatimu..
Maafkan aku..
Yang tak mampu melupakanmu..
------------------------