052 - AIR MATA KASIH

Ketika matahari berangsur surut diantara
tebing tebing curam..
Hilang sudah kicau kicau yang bersahutan..
Sirnalah sudah kehangatan..
Berganti kabut dingin yg berselimut di badan..
Sunyi..
Sesunyi candamu yg tak lagi menjemput kerinduanku..
Sesunyi langkahku yg terdiam dlm lembah sepi......

Kunyalakan ranting ranting kering yang kuambil
berserak terpijak..
Hangat..
Sehangat dekapanmu kala masih bersamaku..
Yang berderai berurai dlm pilu..
Yang tak mampu mengelak akan pinangan dari perjodohan..
Yang tak mampu berucap kata hingga membuatku terluka..
Selamat berpisah...



# Maafkan aku..
Bila kisah ini harus berakhir pilu..
Ini bukan mauku..
Namun aku tak dapat mengelak dari garis nasibku..
Wakau aku tak lagi bersamamu..

Tetapi yakinlah akan persembahan cintaku..
Tak ada nama lain dlm sanggup mengisi relung hatiku..
Hanya dirimu..
Dan akan menjadi keabadian dlm perjalan cintaku..
Slalu dan slalu..
Selamanya..

Hilanglah sudah sinaran..
Kala rajutan kasih terputus sayang..
Berkeping keping daun cintaku runtuh..
Saat deraimu membasah dalam dekapanku..
Piluuuu.....
Namun aku akanlah slalu menyayangimu..

Kini hidupku sunyi..
Entah kemana kuharus mencari penawar lukanya hati..
Haruskah aku terdiam?..
Melihat bahagiamu yang menikam..
Ataukah ke berlari dengan berjuta kepedihan hati?..
Pediiiiiih..........
Nanun aku merindukanmu..

--------------------