130 - RINDU CANDA

Entah mengapa engkau teruslah terdiam, sedang rinduku bagai tiada tertahan, entah kemana harus kucari tambatan hati, sedang mengenalmu bagaikan mimpi..

Gersang sudah rasaku d
isaat sapa tak lagi bersambut mesra, kering sudah jiwaku dikala butir butir cinta tak lagi menyiram kalbu, sungguhlah pilu rasa hatiku..



Haruskah bergugur daun daun rindu?, a
kankah mengering ranting ranting asmara?, sesak sudah napasku disaat sang murai tiada lagi berkicau, mungkinkah engkau akan datang, menyiram hati yang kian kemarau..


Kini aku hanya bisa terdiam, t
erduduk membatu dihamparan karang, kulihat matahari senja tiada memerah, camar camarpun telah pulang merebah, entah sampai kapan aku harus menanti, berteman ombak yang tiada berseri..


Sungguh aku ingin pulang, b
ergandeng bersama tanpa kabut menghalang pandang, bilakah engkau akan datang, untuk mengayun langkah dalam belaian sayang, karena aku merindukanmu duhai sejatiku dan jangan pernah engkau abaikan itu, sebab aku bisa mati karena..

-- R I N D U --
-------------------