HANYA LILIN KECIL

Kubiarkan sudah cela dan hina menghalang asmara, kureguk dan kutelan akan pahit dari segala cerca, namun kuikuti kata hati yang telah termakan gelora, akan cintaku yang telah tertambat pada satu jiwa, akan sayangku yang seakan gelapkan pandangan mata.

Maafkan aku mama?,
Yang telah bersimpang pandang pada tambatan hati yang aku sayang, memang pilihanku bukanlah sebuah permata, namun bagiku ia adalah sebuah intan yang mampu membuatku bahagia.

Kunjungi juga

Maafkan aku papa..
Janganlah membuatku terus tesiksa akan maumu yang tiada sehaluan arah, karena aku tiada berharap indahnya rembulan yang engkau janjikan, namun cukup bagiku sebuah lilin sebagai penerang, yang tiada akan pernah padam walau mataku telah terpejam.

Duhai sayang?.
Biarlah bara api membakar raga, hangus dan hancur menjadi debu, namun yakinlah bahwa cintaku tiadalah akan sirna asalkan kisah asmara kita tetaplah berpadu selamanya.

Karena aku tiada berharap akan indahnya sebuah istana, dan aku tiada akan meminta harta yang berlimpah, namun cukuplah lilin kecil sebagai penerang dari keabadian cinta kita, yang tiada akan terpisah dan akan slalu bersama bahagia, sampai jiwa kita terlepas dari
- R A G A  -