Cantiklah sungguh pesona rupa, indahlah juga gumpal senyumnya, ialah
sianak dara koto padang yang jelita, yang berlenggok gemulai menapak janjang
saribu yang perkasa, laksana peri kahyangan yang menari meniti pelangi dikala
senja.
Angin sejuk berhembus perlahan, di iring kabut mendekap alam, namun mataku
tiada lepas pandang, akan dirimu dara koto padang yang cantiknya tiada
terbandingkan.
Kunjungi juga
https://bakot-aldino.blogspot.com/2018/04/diary-biru-kenanganku.html?m=1
Kunjungi juga
https://bakot-aldino.blogspot.com/2018/04/diary-biru-kenanganku.html?m=1
Sungguh hatiku sangatlah bahagia, dikala sapaku berbalas canda,
hingga indahnya pelangi bagai bersarang didalam dada, jiwaku menjadi indah
seindah ngarai sianok yang menyimpan rahasia berjuta pesona.
Terhempas sudah daun daun kering yang berserak mengotori candi hati, hilang
sudah duka, sirna juga nestapa dikala engkau bisikan kata mesra dibalik
telinga.
Sungguhlah hatiku sangatlah berbunga dikala kau sentuh hatiku dengan napas
cinta, ingin rasanya aku berlari dan menari menyusuri bukit apit yang indah
berseri, inginlah pula aku sama bernyanyi, untuk memecah hening laksana kicau
burung yang bersahutan diatas dahan ngarai sianok yang sunyi.
Kunjungi juga
https://bakot-aldino.blogspot.com/2016/04/338-bertunai-janji-puteri-danau.html?m=1
Kunjungi juga
https://bakot-aldino.blogspot.com/2016/04/338-bertunai-janji-puteri-danau.html?m=1
Pesona minang kabau sangatlah menawan dengan jam gadang perlambang kejayaan,
rasanya aku tiadalah ingin beranjak pulang dikala berpijak tahta bukit tinggi
surganya
alam.
Empat penjuru bertonggak satu dari putaran jarum jam gadang yang
tiada lelah melaju, disini aku ikrar janji hati berpadu untuk bersama menempuh
kehidupan dengan lembaran yang
– B A R U –