Ketika hatiku bertengkar dengan perasaan, disaat itulah aku menyadari bahwa aku tiadalah sedang bermimpi, karena yang kutau hanya cinta, karena yang kumau hanya sayang, walau mungkin hanya kepalsuan yang aku dapatkan.
Rasanya tiada salah bila aku meminta kepada penguasa semesta untuk memberi cinta kepada dirimu yang aku puja, untuk menuang sayang kepada dirimu yang slalu aku rindukan.
Kunjungi juga
Haruskah aku katakan cinta bila bahasa mata telah sama bicara, haruskah aku bisikan sayang bila bahasa rindu telah sama bermain dalam ingatan.
Karena cintaku bukanlah kupu kupu pengembara, yang melayang dan singgah dengan bentangan sayap indah, namun seketika berlalu dengan membawa manisnya sari madu bunga.
Engkaulah cintaku yang bersembunyi diujung bibirku, hingga disetiap yang kukecap pastilah terbayang senyum indahmu, karena engkaulah cendana yang membawa keharuman disetiap hembusan napas cinta.
Kini bawalah aku kedalam dunia baru dalam istana cintamu, karena aku masih tetap disini menanti rindu diujung sepi, yang berharap engkau datang dengan membawa setangkai senyum, untuk membalut pedihku yang redam terbakar oleh api