DIRINDANG DO'A KURAKIT CINTA


Dibawah gedung megah menyala, diujung jari kaki aku berdiri, bukanlah karena aku rendah bukan pula aku menjadi hina, namun dengan satu harapan suci untuk sama kita mendaki terbang melayang diantara bintang2..

Kurakit mimpi diantara biji besi, kurajut harapan siang dan malam karena tiada kuingin kekasihku terlelap dalam kesedihan, karena tiada kumau kekasihku tersenyum dalam kesenduan

Kunjungi juga

Menderu pekak knalpot terbahak laksana srigala meraung menyayat, namun semua menjadi dawai yang mengalun indah, ketika pundi pundi harapan akan berbuah manis dalam penantian..


Bukan hati tiada bergetar ketika cemeti langit menampar hujan, bukan pula hati tiada merintih ketika panas yang terik membakar pori, namun untuk sebuah harapan suci kurela pedih asalkan kesetiaan tetap abadi..

Siapapun tiada pernah tau akan rahasia tuhan dan siapapun tiada akan mampu menghindari bila lentera langit menjadi suram, namun biarkanlah kisah usang layu
terbuang terkubur dan terhaps laksana malam berganti pajar..

Karena aku berjuang bukanlah untuk mencari banyaknya sayang ataupun mencari surga dunia ditemaram ibu kota, namun langkah yang banjir do'a tiadalah mungkin akan kusiram noda..

Karena restumu adalah penyemangatku, karena langkahku bercahaya dirindang do'amu, hingga tiada kuhirau senja merah tenggelam ataupun purnama telah menjemput pajar asalkan lelahku terbayar senyuman.

Kini lembaran baru terbuka ayam api telah menyalak menyambut sang surya, menghempas kedukaan membangkit ketidakberdayaan, hingga daun daun yang bergugur kini telah berganti semi dan tunas padipun perlahan.
- M E N I N G G I -

https://bakot-aldino.blogspot.com/2015/07/berawal-senyuman.html?m=1