ASMARAKU PETANG DIPESISIR SELATAN

Bersama sinar kemilau yang membias  diantara ombak petang bersama kerlip lentera kecil yang menari menerang tepian, aku terduduk meratap pilu kisah yang silam, kisah asmara yang tiada pernah terlupa, kisah yang telah membingkai indah dikala kita sama bahagia menyisir senja ditepian pantai plara..

Disini masih kuingat senyummu yang slalu menari dirongga hati, disini masih kukenang janjimu yang slalu bertahta diistana jiwa dan disini masih kusayang dirimu walau cinta ini tiada menjadi sempurna

Kunjungi juga

https://bakot-aldino.blogspot.com/2016/02/290-cantiknya-negeriku-gagahnya-bangsaku.html

Maafkan..

Tiada hasratku menoreh pilu akan cinta kita yang telah menyatu, namun karena baktiku, kiranya jalan bersimpang haruslah kutempuh dan kita tiada mungkin harus berdayung dalam satu perahu..

Bukan aku tiada rindu kasih, bukan pula aku tiada rindu belaian, namun ombak plara kiranya telah menghempas harapan, hingga langit merah dipuncak impian, telah menggantung jiwa kita yang telah terbakar oleh api kerinduan..

Kini palung hatiku telah membatu dan tiada mungkin lagi aku mampu membuka diary biru, namun pelangi do,a dilangit plara akanlah menyemai senyum untuk jejak langkahmu dalam menapak tangga istana yang..

- B A H A G I A -