PAJAR RAMADHAN

Mengapakah gundahku tiada terhindari, sejak perkenalan antara kita terjalin mesra, kehadiranmu telah merubah semuanya menjadi indah, kebekuan dalam hatiku telah engkau cairkan dengan kelembutanmu.

Bagai kuntum bunga yang bermekar, berhias pelangi rindu dalam debaran, sekejap saja tiada jumpa, sungguh membuatku bagai gila, hingga disetiap hariku engkau tiada kulupa..



Merdu mendayu senandung adzan subuh, berkumandang menghampar ke empat penjuru alam dan kitapun bersama menuju surau untuk jamaah subuh sebelum pajar datang..

Ada rindu yang kusimpan, ada sayang yang tertahan, ada kangen untuk bersama menjemput pajar, walau ada hasrat yang malu untuk aku ungkapkan, Cinta....

Disini benih benih kasih bersemi, tumbuh berakar dalam ramadhan yang suci, dengan tiada hirau aku akan segala larangan, berpegang bergandengan tangan.menanti sang pajar, Indah...

Alangkah cantik melati ditaman, terpetik satu sebagai persembahan, ku ingin semua menjadi keabadian akan berpadunya kasih bersamamu duhai pujaan..

Ada rasa damai dalam hati di saat engkau berda disisi, ada rasa cemburu yang menyiksa disaat kumbang kelana menggoda, sungguh aku telah jatuh cinta, kini semua tinggalah kenangan..

Engakau jauh akupun jauh, namun harumnya melati cinta dihatiku, akanlah slalu semerbak di dalam..
- K A L B U -