ISTRI TERSAYANG

Ketika matahari telah datang menyapa pagi, selalu ada senyum yang menghampiri, senyum yang slalu aku nanti, senyum yang manis dan mungkin teramat manis, senyum sang bidadari yang slalu aku sayangi..

Bersama kilau embun diatas dedaunan, bersama kicau kenari yang berkicau tidak henti, terduduk aku bersama canda yang menghias branda, bercerita mesra tentang kembara hati yang bersisa sepenggal mimpi, yang menghilang dikala sang fajar telah kembali menerang..


Pagi ini milik kita, bahagia ini untuk kita, sayangku tak akan berubah, intaku tak akan bcerganti, karena engkaulah takdirku yang telah terukir indah sejak sama remaja..

Duhai sayang..
Engkaulah anugrah terindah dalam mahligai, engkaulah sang dewi kahyangan yang
merangkai indah dalam perjalan cinta, bersamamu aku bahagia, bersamamu keindahan dunia menjadi nyata..

Duhai sayang..
Mungkin tiada kesempurnaan dalam kehidupanku, namun engkau begitu sempurna dimataku, engkaulah bidadariku, engkaulah puteri melati yang berdamping berjuta peri dan kepada engkaulah persembahan cinta ini akan terpatri sampai detak nadi..
-- T E R H E N T I –