135 - KARAMNYA CINTAKU

Mengapa bayangmu seakan tiada jua sirna dari pejamnya mataku, kucoba untuk melupakan, namun aku bagai tak kuasa untuk menahan..

Mengapa engkau begitu nyata?., sedang hatimu tertutup sudah, mengapa aku terus tergoda?., akan senyum manis yang tak akan pernah kulupa.

Kesunyian malam ini bagai bertabur bunga rindu, engkau datang bersama hembusan
angin yang sejukan jiwa dan ragaku, namun nyatanya semua bagai sia sia, mahligai cintaku telah runtuh, patah bagai arang dalam bara api cintaku..

Engkau yg pernah memberi harapan, seakan tak lagi mau mengerti akan rasa hatiku kini, engkau biarkan aku terkulai dlm kebisuan hati, tercampak dari karamnya cinta terkubur mimpi...