Jika memang engkau bukanlah takdirku?, mengapa hasrat dihati haruslah berpadu, engkau yg datang bagai sinaran rembulan, menyejuk hati yang telah lama dirundung kelam, namun engkau pula yang telah membuat rasa hatiku bagai bara dalam sekam, hatiku pedih jiwaku merintih disaat aku tau cintamu hanya untuk menghias hari..

Manis kata berjuta bunga, indah janji hingga terbawa mimpi, namun cinta hanya bayang bayang menggoda, engkau bercanda, engkau bermesra tanpa pernah mengerti akan apa yang aku rasa..



Bagai tak ada batas waktu aku menantimu, bagai tak ada malam aku menyayangmu, hingga dalam pejampun aku tak mampu melupakan, akan dirimu yg slalu aku sayang, ingin rasanya ku rengkuh rembulan, ingin rasanya kupetik sang bintang, hingga engkau mengerti betapa besar rasa sayang..

Kini butir butir debu tlah melekat dlm jiwaku, sayangmu hampa, cintamu dusta. engkau benam rasa hatiku dlm lembah derita, engkau hancurkan harapku dgn senyuman mesra, sungguh aku tak berdaya..

Hilang sudah sejuknya embun, redup sudah lentera cinta, engkau belenggu rinduku, engkau rantai sayangku dan engkau hempaskan mimpiku, namun engkau tak mampu menghapus kenangan indah disaat bersamamu..

Duhai sayang..
Bila memang cintamu hanyalah separuh hati, usahlah lagi engkau menepi, namun bila cintamu memanglah teramat suci, niscaya aku akan slalu menantimu ditepian laut yang berpasir putih..

Duhai sayang..
Janganlah kau ukir cintamu bagai halimun malam, yang hanya terlihat dekat tapi sangatlah sulit tergapai, namun jadikanlah cintamu sebagai angin malam, yang sangat menyejuk walau tak harus berucap sayang dan keindahan pastilah kita rasakan.....