KIDUNG CINTA BIDADARI BANDA NEIRA

Laut yang biru terhampar laksana permadani alam, terhalang pandang bukit bukit yang hijau, inilah surga yang menyimpan berjuta pesona ataukah negeri dongeng dari cerita lama, tempat singgah bidadari yang bermandi cahaya, bidadari BANDA NEIRA yang tersenyum aduhai cantiknya..

Berlari ia menyambut pagi, bertelanjang kaki menyusuri benteng tua yang sunyi, ada rindu dikala hilang pandang ada cinta yang ingin kugapai dan ada detak kagum dikala suara indah yang merdu gemulai bersenandung kidung sayang..


Indah sungguh pesona rupa, manis sungguh senyum menghias wajah, kini hatiku tertambatlah sudah dikala lembutnya tangan ucapkan nama, salam perkenalan dari dara ayu BANDA NEIRA..

Perahu kecil telah melaju menyibak ombak kecil diatas terumbu, namun tatap mataku tiada ingin berlalu, akan kecantikan dara ayu BANDA NEIRA yang tersenyum didepanku..

Indah sungguh berjuta karang, bagai menari didasar lautan, berenang riang ikan ikan, seakan menggoda hati yang sedang kasmaran..

Namun aku bagai terhentak dari lamunan, disaat perahu tumpangan tlah oleng menabrak karang dan engkaupun terhempas dan terjatuh dalam dekapan, dengan pakaian membasah disekujur badan..

Dingin malam bagai menusuk hati yang dirundung kelam, ada senyum yang tertahan, ada derai yang menitik perlahan dan ada senandung cinta yang tiada akan terlupakan..

Tiada terasa sepekan berlalu begitu cepatnya dan pertemuan inipun tunailah sudah, engkau terdiam bagai benteng batu dari kelamnya sejarah, tatapmu hampa hanya kidung sayang yang tercap dalam dekapan, hanya kidung cinta yang terucap mesra, semoga tiada akan pernah lupa akan dara ayu..
- B A N D A N E I R A -