Disaat aku mengenalmu, sungguh kesejukan sangatlah terasa didalam jiwa, ada sayang ketika bincang, ada cinta dikala bersua pandang, dan ada rindu dikala mata mulai terpejam.

Aku tiada peduli akan masa lalumu, dan aku tiada ingin tau tentang itu, mungkin bersinar mungkin juga kelam, namun hatiku sudah terlanjur menyayang, hingga disetiap keheningan malam, hanya parasmu yang terlukis di atas langit kamar.



Indah sungguh rupa dengan senyum manis menghias wajah, hingga jiwaku tiada berdaya, disaat panah asmara telah menghujam didalam dada.

Tiada sekali aku mengenal cinta, dan semua bagai tiada yang istimewa, namun dikala kita bersua muka, seakan berjuta dawai cinta telah bersenandung didalam darah, e
ngkau bukanlah puteri dari seorang raja dan bukan pula bidadari yang turun dari nirwana, namun keserhanaan dan keluhuran budimu telah menyimpan berjuta pesona, dan aku bahagia seandainya takdir baik menyatukan cinta
- K I T A –