Kutatap indah bingkai tua, akan bahagia kita dikala bersama, engkau tersenyum, engkau tertawa. dan engkau bermanja hingga tiada duka yang kita rasa..

Engkaulah takdir cinta, pelabuhan terakhir dalam kembara dan kuhempas sudah segala goda, untuk berpasrah kepada satu jiwa, yaitu untukmu yang slalu aku rindu..



Namun mengapa keindahan rembulan tiada berdamping dengan satu bintang, engkau sayangi aku, engkau cintai aku, namun aku bagai tiada percaya bahwa dibalik kata setia, kiranya engkau tebarkan berjuta pesona..


Aku memang bukanlah permata yang slalu berkilau dalam pandangan mata, namun apakah salah bila butiran debu mengharap bahagia dengan menjadi gerabah yang tersanjung diatas kepala, aku mencintaimu bukanlah karena hartamu, aku menyayangimu..

Bukanlah hanya karena rupamu, namun ketulusan cintaku janganlah kau jadikan pelengkap dalam nada rindu, yang untukmu membawa bahagia tetapi telah menggores luka yang tiada mungkin aku..
- L U P A -