RINDU SANG PAJAR

Dikala sang pajar mulai menerang, tiada hari indah yang ia rasakan, merpati putih terbang dengan sayap yang membentang menghampiri jelita yang dirundung kelam.

Bukanlah hati tiada rindu kasih, Bukanlah jiwa tiada kangen akan sayang, namun mahligai indah yang terimpikan kiranya hanyalah percikan api yang membakar dan menghangus harapan.

Kunjungi juga

Seuntai senyum jelita menebar sudah, ia menari diantara sendi hati, ia tertawa melepas segala duka dan ia menagis akan jiwa yang terlunta.

Tertatih ia menatap hari dikala lara slalu menghampiri, entah harus kemana ia bersandar diri sedang mahligai indah kini tiada mesra lagi.

Tiadalah usia menjadi muda, termakan waktu senja berlaku, namun dikala rintik hujan mengalun dawai rindu, hati bergetar darahpun bergejolak, membakar rasa asmara  yang terpenggal dikala remaja.

Tiada pernah kutemui akan keindahan seperti ini, tiada pernah ia dapati akan gelora rasa yang meluluhkan keangkuhan hati.

Kunjungi juga

Haruskah aku kembali kepada pajar cinta yang telah pergi, yang terlalu manis untuk dikenang, yang terlalu indah untuk di impikan, namun tiadalah mungkin untuk tergapai.

Kini sepenggal rembulan merah kian merejam rasa di jiwa, kian mencabik gelora hati, dari keangkuhan hati sang pemilik mahkota yang bertahta dalam singgasana..
 - K E L U A R G A -