Haruskah kupijak pantai kenangan, yang membawa sejuk dikala cinta itu bersemai, sedang impian tiadalah seindah harapan disaat hatiku menyayang, engkau pudarkan lentera penerang..

Engkau rengkuh bahagiamu, dengan tiada hirau akan rasaku, engkau benamkan cinta kedalam lumpur derita, sungguh aku tiada percaya, mengapa engkau simpan satu bunga dibalik ucap kata yang begitu mesra.



Kubiarkan pedih melanda hati hanya karena aku lelah, mengharap pelangi dalam berkasih yang sekejap bahagia, namun tergores berjuta luka..

Kini kulihat kembali senyum manis bergumpal dibibirmu, dengan canda dan tawa menerjang ombak pantai nan indah, yang tidak lagi untukku dan tiada lagi bersamaku..

Ku bangun sudah sebuah istana dari gumpalan pasir yang kutata indah, seindah cinta kita yang tiada akan terpisah..

Namun senja itu telah mengubur cita air lautpun pasang dan istana itupun menjadi datar dan hilang, yang menyisa puing puing kehancuran, seperti cintamu yang hanya kekejap bahagia yang membuat hatiku bagai terbang jauh keangkasa, namun akhirnya engkau hempaskan aku kedalam palung..
- D E R I T A -
-