Kucoba untuk memahami akan segala sikapmu, mungkinkan hanya menggoda ataukah hanya memuja, namun semakin aku terdiam, kiranya hatiku kian tersiksa akan keriduan.
Kusanjung engkau bagai dewa, kusayang engkau dalam belaian mesra, hingga asmara cinta bagai tiada mungkin ternoda, namun mengapa perjodohan itu haruslah datang memisah, hingga kepahitan cinta haruslah sama kita terima...
Namun mengapa kini engkau menjadi sangatlah berarti, haruskah kisah asmara kita terulang kembali, sedang kita sama menyadari bahwa antara kita tiada lagi sendiri..
Bukan aku tiada bahagia dengan mahligai yang telah terbina, namun mengapa lembaran cinta yang kusam yang telah terbungkus dan terbuang, haruslah kembali berulang hingga senandung cinta yang menyejukan, bagai tiada mampu kita hindarkan dan kisah cinta pertamapun kembali..
- B E R U L A N G -