Jiwaku senyap ketika anganku terlelap,
langit hatiku mendung temaram, terhimpit lara membeban derita akan kandasnya
cinta dari kekasih yang kini kelana..
Engkau yang datang membalut hatiku dengan cinta, hingga laraku menjadi tiada, engkau yang mengikat jiwaku dengan asmara, hingga sunyinya hati berganti bahagia.
Engkau yang datang membalut hatiku dengan cinta, hingga laraku menjadi tiada, engkau yang mengikat jiwaku dengan asmara, hingga sunyinya hati berganti bahagia.
Cinta ini bagai lautan yang tiada bertepi, sayang ini bagai cahaya langit
dikala pagi dan rindu ini slalu mengangkasa dikala sekekejap kita tiada jumpa..
Namun mengapa engkaupun sama?., engkau yang sangat aku sayang, kiranya kini
menjadi asing dalam pandangan, hingga laraku kian mendalam, manakala disaat
mimpipun ngkau tiada lagi ingin datang..
Engkau yang telah mencuri cinta, mengapakah tega membuatku menderita, entah
masih adakah pelangi yang akan mewarnai langit mimpi, yang membuat hatiku
hilang pedih..
Kini haruskah kututup semua kisah asmara dari kesucian cinta, dari ketulusan
sayang yang tiada lelah membuatku membendung airmata, yang tiada henti mengoyak
hatiku dengan rasa..
- P E D I H -