Engkau memang bukanlah yang pertama
dari kembara hatiku mengenal cinta, namun disaat melihatmu, mengenalmu, kiranya
engkau telah menjadi kuil terindah dalam hatiku, tempat aku memuja, tempat aku
berpayung dan tempat aku bersandar untuk
berbagi bahagia..
Karena engkaulah mutiara yang berkilau menerang ruang hampa dalam jiwaku, hingga bercahaya, yang melenyapkan gulita dari hitamnya kabut yang berselimut dirongga dada, engkaulah juwita yang aku puja, yang dapat menerang langit hatiku dengan banjir purnama..
berbagi bahagia..
Karena engkaulah mutiara yang berkilau menerang ruang hampa dalam jiwaku, hingga bercahaya, yang melenyapkan gulita dari hitamnya kabut yang berselimut dirongga dada, engkaulah juwita yang aku puja, yang dapat menerang langit hatiku dengan banjir purnama..
Maka jangan salahkan aku bila telah mencintaimu, karena aku tiada dapat
membohongi hati akan beningnya aliran sungai cinta, yang terpancar dari
wajahmu, dari aroma melati yang menebar harum dari setiap jengkal tubuhmu..
Andai saja disaat ini kita bersama., ingin rasanya disaat mata ini terbuka,
yang kulihat hanya rupamu yang indah, hanya senyumu yang mesra dan hanya
genggaman tangan kita, yang berhangat didada dan selamanya dewa asmara akan
slalu bersama kita..
Kini tiada usahlah engkau menutup lisanku dengan jari, karena itu tiada akan
merubah hasratku untuk membawa engkau pergi, yang untuk bahagia dalam mahligai
cinta yang..
- S U C I -