Entah berapa jauh aku harus
mencarimu?, entah berapa lama aku akan dapat menemukanmu?, dan aku tiada
peduli, karena dihatiku hanya ada satu cinta, yaitu dirimu yang slalu aku puja.
Engkaulah dara pilihan yang tercipta dari pahatan hati, yang terukir indah dilangit jingga, engkaulah puspita jiwa yang membuat layar cintaku, semakin berkibar di samudra asmara.
Engkaulah dara pilihan yang tercipta dari pahatan hati, yang terukir indah dilangit jingga, engkaulah puspita jiwa yang membuat layar cintaku, semakin berkibar di samudra asmara.
Engkau boleh tiada bicara bila tingkahku membuat kecewa, namun Jangan padamkan
api cinta yang telah membakar tubuhku, yang tiada pernah berhenti untuk slalu
mencintaimu.
Aku tiada hirau akan deru dan debu yang menjadi hitam dalam pandangan, aku
tiada gentar akan cemeti api yang memecah langit dengan hujan dan petir, namun
Jangan membuat hatiku sepi dan menjadi terasing dalam istana sunyi, karena
aliran darahku akan terhenti bila cintamu tiada untuku lagi.
Entah dengan cara apa aku harus berkorban?, hingga membuatmu percaya bahwa
cinta untukmu masihlah setinggi bintang diangkasa, entah kemana harus kucari
dirimu?, sedang dalam mimpipun engkau tiada lagi ingin bertemu.
Bila memang engkau
sayang?, mengapa kini aku engkau tinggalkan, mungkin aku tiada dapat
menjadi surga impian dalam hidupmu, namun aku tiada akan menjadi neraka dalam
perjalanan cintamu, karena panah dewa asmara telah terlanjur menghujam
jiwaku, hingga aku tiada mampu untuk
- M E L U P A K A N M U –
- M E L U P A K A N M U –