Ketika asmara telah menjadi neraka, membakar sayang hangus terbuang,
hanya bongkahan derita yang berpusara, yang terkubur perlahan bersama runtuhnya
dinding kebahagiaan.
Entah sanggupkah aku menahan akan buminya kasih yang begitu kuat
mengguncang hati, akan langitnya sayang yang redup perlahan terhalang
topeng kebohongan, hngga bagai gunung batu yang pecah dan terbelah, hatiku hancur
poranda jiwaku karam binasa, hanya tangkai rindu yang berdiri layu terhimpit
batu pada hatimu yang membeku.
Inikah jawaban dari cinta yang dulu engkau agungkan. Inikah balasan dari panji
panji sayang yang dulu berkibar membentang bagai sayap elang, yang membuat
kerasnya gunung es dalam hatiku menjadi luluh dan mengalir tetesan rindu.
Namun mengapa kini engkau bagai tiada punya hati, engkau bersembunyi dibalik
indahnya lembaran janji, hingga dengan tiada naluri engkau tega membagi kasih,
dengan tiada menimbang rasa engkau nodai putihnya cintaku dengan
- D U S T A -