075 - BERSUA DILEMBAH PANGRANGO

Mengenalmu sungguh bagai angin senja, sejenak bersejuk dalam terpaan semilir angin yang mesra, sekejap mereda dalam hening malam dilembah sunyi pangrango, terlalu singgkat pertemuan namun berjuta kenangan sangatlah terkesan..


Bersuka bercanda juga tertawa, berlari berpegang tangan pada hamparan rerumputan, indah seindah taman wisata salabintana dikala senja..


Kunjungi juga

pohon pinus terhampar disepanjang mata memandang, melambai menari tertiup angin, sejuk sesejuk tatap matamu yang seakan berkata tak ingin terpisah, mesra semesra dekapanmu yg melepas rindu karena lama tak jumpa..


Usahlah bertanya mengapa cinta ini harus ada, usah pula menyesal akan indahnya senja berganti malam, ada saatnya burung burungpun tuk tertidur dalam lelap dan pahamilah akan adanya cinta yg tak slalu bersanding mesra..



Indah pesonamu cantik pula parasmu, menangis terisak dalam belaian, usahlah terlalu mengharap karena langkahku semakin berat, kini hidupku suram dan terjal, entah sampai kapan mata ini bisa menatap sinaran dan mungkin juga tidak, namun sekejap bersamamu telah menjadi penyejuk dlm dahaganya hatiku..



Duhai bidadariku parahyangan, indahnya malam bertabur bintang, dingin menggigil raga membeku, walaupun cinta kita bagai sekejap pandang, namun sebuah nama telah terukir dalam hatiku, dan aku akanlah slalu mencintamu.