072 - PREMAN PUJAAN

Tak pernah terbayangkan olehku..
Bila rasa dihatiku haruslah terpaut padamu..
Yang begitu perkasa menantang hari..
Hingga slalu terlelap dikala fajar. menepi..

Engkau yang begitu liar..

Engkau yang begitu binal..
Namun ternyata..
dalam hatimu penuh kelembutan..
Hingga kejujuran..
yang tertanam dalam istana hatimu..
Telah membuat cintaku.. 
Rela bert.eduh diibawah payung cintamu


Aku yang tumbuh besar..

dalam lingkaran istana kemewahan..
Yang slalu tersenyum..
diantara tirai tirai kebohongan.
Kini harus berlabuh hati..
Pada dirimu..
Yang terlihat angkuh dalam berkasih..

Hidupku bagai sketsa dibingkai lukisan..

Yang terlihat indah dalam pandangan..
Namun tercabik dalam kasih sayang..
Yang bertabur harta untuk nikmat dunia
Namun rasa hati terkubang dalam
lumpur derita..

Aku ingin berdiri..

Dengan tiada rantai mengikat kaki..
Dan menggapai harapan..
dari peluh yang membanjir dibadan....
Seperti dirimu..
Premanku..
yang kini menjadi idamanku..

Bersamamu..

aku dapat tertawa dengan rasa suka..
Bersamamu..
aku dapat bercanda dengan ceria..
Dan bersamamu juga..
aku mendapatkan limpahan cinta
Yang bukan karena uang..
Dari harta yang aku.. 
- P U N Y A -