Mungkinkah akan tergapai, akan tingginya bintang yang jauh diatas awan, yang tiada pernah terpejam, yang slalu menyinar dinding hatiku yang kusam, hingga bermekarlah setangkai bunga yang menyejuk hati kelam..
Bertahun sudah waktu berlalu, kurajut asmara dengan penuh cinta, namun mengapa kini bungaku seakan telah layu, hingga keindahan bagai hilang dan terbuang..
Aku menyadari akan bentangan tangan yg tiada mungkin menggapai bintang dan aku menyadari bahwa diriku ini hanyalah debu debu jalanan yang mengotori badan, namun salahkah bila cinta putihku ini berharap sayang, akan dirimu akan sayangmu yang telah mampu mengukir syair indah dalam djiwaku..
Memang tiada harta yang aku punya, namun aku tiada akan membiarkan kekasih
yang kusayang, akan terlelap dalam lantai derita, karena disetiap aliran darah akan kutanam tiang tiang istana nan megah dan menjadi indah, yang hanya untukmu untuk kita dan tunas tunas muda yang terlahir dari buah cinta kita berdua..
Bila ragu akan cintaku, berlalulah untuk menjauh dariku, namun bila engkau masih sayang padaku, sambutlah tanganku marilah melangkah menapak tangga mahligai indah, untuk bersanding berdua menjadi ratu dan raja dalam pesta pernikahan yang..
- M E R I A H -