Bila tiada kebenaran yang terlihat nyata, usahlah prasangka merajalela, tiadalah engkau berpikir dewasa, hingga disetiap masalah akanlah menjadi padam karenanya..

Bukannya aku tiada punya sejarah dalam cinta akan keindahan asmara dimasa remaja, namun dikala mahliagai sudahlah terbina, niscaya telah kututup sudah cerita lama..


Namun mengapa kini disaat bahagia tergenggam bersama buah hati, engkau tuduh aku berbagi kasih, hingga dendam dan benci teruslah menghampiri juga caci dan maki tiada dapat aku hindari..

Cukuplah sudah engkau menyakiti, dengan membagi bahagia dilain hati, tiadakah engkau menyadari bahwa disetiap hitungan hari, bahwa ratap sikecil bagai tiada henti..

Janganlah slalu mencari alasan, akan salahku yang terlihat samar, aku bukanlah pengelana yang terlalu mudah untuk terpedaya dari goda, karena satu cinta yang aku punya hanyalah untukmu saja..


Bila memang tiada sayang, mengapa kau petik bunga dalam jambangan, bila memang sudah tiada cinta, cukuplah sudah sakit yang aku rasa, cukuplah sudah fitnah yang aku terima, cukup cukuplah sampai disini, cukuplah sudah engkau menyakiti akan salah yang tiada pernah aku..
- M E N G E R T I -