Tiadalah dapat aku ungkapkan apa yang
sedang hatiku katakan, karena senyummu telah menyentuh hatiku, karena
sayangmu telah membara dari padamnya api asmaraku.
Engkau bukanlah yang pertama menghiasi beranda asmara, namun cintamu telah mampu menghapus pahit dari jalan cintaku yang menjerit, walau masih tersimpan keraguan, namun hatiku sangatlah takut untuk engkau tinggalkan.
Engkau bukanlah yang pertama menghiasi beranda asmara, namun cintamu telah mampu menghapus pahit dari jalan cintaku yang menjerit, walau masih tersimpan keraguan, namun hatiku sangatlah takut untuk engkau tinggalkan.
Cintaku bukanlah hanya gurauan, sayangku bukanlah pula mainan, yang sejenak
terasa indah, yang hanya untuk sepintas membawa bahagia.
Bilakah jalan cinta akan searah, menoreh indah lembaran baru dalam guratan
noktah asmara, dari teduhmu pada gersangnya hatiku, dari hangatmu pada
dinginnya malamku, dari harummu pada hembusan napasku, hingga kemaraunya mimpi
tiada lagi menghampiri.
Kini tertutup sudah beban derita, terpendam pula semua duka, akan kisah lama
yang telah membuatku lelah menghapus airmata, disaat engkau hadir sebagai
takdir cinta, yang akan membawa laju hidupku kepulau
- B A H A G I A -