PURNAMA DISIANG HARI

Tiadalah terpikirkan olehku, bahwa bintang cintaku akanlah terjatuh dipangkuan hatimu, sedang purnama impian bagai tiada hirau akan perasaan sayang.

Haruskah ku sesali ataukah aku harus membenci, bahwa istana yang kubangun indah, namun kini hanya menjadi sarang derita..


Tiadalah terpikir olehku bahwa angin cinta yang engkau hembuskan, kiranya telah menghempas badai duka yang menyakitkan, hingga aku bagai terjaga dari indahnya mimpi dan aku tiada dapat menbohongi hati bahwa engkau telah membuat hatiku jatuh cinta lagi..

Engkau yang bukan takdir dari Jalan cintaku, kiranya kini senyummu bagai slalu menari dilangit kalbu, hingga distiap putaran waktu, dentang serunai dari celoteh indahmu telah membuat alam khayal dalam jiwaku kian terlarut dalam buaian rindu.

Kini kurela cintaku berteduh dalam taman hatimu dan tiada akan cinta itu berlalu, walau kutau rindangnya daun asmara, tiadalah akan berbuah manis dalam bahtera, namun harus aku akui, bahwa engkaulah cinta terindah dalan sejarah hidupku mengenal..
- A S M A R A -