SATU CINTA UNTUK SETIA

Kutelusuri sudah belantara kota, dengan tiada kumengenal lelah, dengan tiada kutau kapan akan kembali, hanya dengan satu harapan rindu untuk kita sama kembali bersatu.


Tiada kuhirau akan lentera langit yang panas membakar, tiada kulelah dikala peluh mengalir membasah badan, namun hanya untuk sebuah harapan suci, aku rela pedih walau badan menjadi ringkih.

Kunjungi juga

Aku tahu langkah kembaraku bersimbah do’a dan akan kujaga slalu untuk setia, karena mungkin inilah takdir cinta kita untuk tiada seatap namun akan slalu satu jiwa.

Aku telan dahaga dari derasnya peluh yang membasah wajah, aku tahan pedih dengan rindu yang menggantung dipuncak hati dan aku pacu langkah bukanlah karena untuk taklukan dunia, namun hanya untuk sebuah cita untuk menapak jejak hidup yang lebih sempurna.

Kunjungi juga


Duhai sayang
Dikala langit telah memerah, berangsur menyusut senja tiada, badanku luluh lemah terkapar, berpayung langit bersinar rembulan.

Aku lihat engkau diantara bintang bintang, aku ingat senyummu aku rindu candamu, engkau berkilau bagai permata, penerang jiwaku disetiap melangkah.

Maka biarlah roda waktu terus melaju, menyisir jejak kusam yang menggores kalbu, hingga saatnya aku kembali dengan membawa butiran bahagia yang bukan
– M I M P I -