Ketika engkau lepas dari pandang sungguh hatiku
sangatlah terguncang, hingga bagai hilang surga dari genggaman, hatiku bisu
terpasung rindu akan belaian.
Entah berapa botol air wisky yang harus aku habiskan, untuk menghilang pahit
dari goresan asmara yang engkau sayatkan, karena engkaulah cermin hati tempatku
berkaca tentang cinta, engkaulah dermaga kasih tempatku berlabuh bersandar
asmara.
Bukanlah hanya karena pesona rupa aku jatuh cinta, namun karena keluhuran
budimulah yang telah membuat aku tergoda, hingga disetiap putaran waktu detak
hatiku tiada henti bertasbih atas namamu.
Bagai berjalan diantara kabut hitam hatiku tersesat dirimba kerinduan, hingga
engkau yang begitu dekat dihatiku, namun seakan jauh untuk dapat
aku sentuh, karena cintaku mengalir bening ditelaga hati, menyejuk jiwa dalam
dekapan asmara, karena sayangku bercahaya dicandi kasih, menerang warna pelangi
dilangit jiwa.
Begitu deras hatiku berpacu, menyemai rindu akan dirimu, karena aku ingin hidup
abadi, sebagai takdir cinta yang tiada pernah
-
T E R G A N T I –