TERKUBUR MIMPI DIISTANA KASIH


Entah berapa lama aku harus disini, terpaku membisu bagai karang batu, hanya terdiam menanti datangnya semilir sang bayu, dari manisnya cintamu yang kini telah berlalu.

Engkau yang datang bagai rembulan, telah menerang jiwaku dengan pesona keindahan, hingga membuat hatiku terlena, terbuai dan terbenam akan sejuknya pancaran sayang dari senyuman manis yang engkau berikan.

Karena cintamu berkilau bagai purnama, menyejuk hatiku dikala lara, sayangmu berseri bagai pelangi, sehingga kurela bersandar kasih pada dirimu yang kini aku sayangi.

Namun air dilautan tiada selamanya pasang, cintamu berangsur surut dan menyusut dan engkau biarkan aku sendiri menanti, dengan tiada tau kapan cintamu akan kembali.

Entah sampai kapan aku begini, terkurung sepi dalam istana mimpi, hingga bagai terlunta ditanah gersang hatiku bimbang, bagai berenang di air keruh, jiwaku tenggelam dilautan rindu.

Kini biarlah kubawa lara dengan gumpalan derita dari putihnya cinta yang terbalut noda dan biarlah kupendam segumpal kenangan dari manisnya cinta yang tiada mampu aku
- L U P A K A N –