Inilah
lembah misteri yang begitu indah laksana tempat bermandi para bidadari, inilah
surganya bumi yang tersembunyi hingga siapapun yang bersinggah pastilah tiada
ingin berlalu pergi.
Kunjungi juga
https://bakot-aldino.blogspot.com/2019/07/hatiku-diantara-cinta-kalian.html?m=1
Disini, dilentik jemari kaki dialas gunung lawu aku berdiri, kuikat janji untuk sama sehati, kupahat cinta untuk tiada terpisah dan kusandarkan kasih sayang, pada dirimu duhai bidadari gunung lawu yang telah merebah hatiku dalam istana kerinduan.
Sabdaku
menggema, menggetar curah tebing grojogan sewu yang perkasa, ikrarku
mengangkasa meroket mengguncang langit restu singgasana dewata, karena
engkaulah gadisku, mustika yang memancar sinar terang dalam jiwaku, karena
engkaulah bidadariku, tautan hati tempatku berkasih, hingga bagai insan yang
tiada bernalar jiwaku terguncang hanyalah untuk memikirkan dirimu seorang.
Mungkin
inikah cinta, yang telah membuat lelapku gelisah ataukah perasaan sayang yang
telah membalut hatiku dengan kerinduan, singga aku terlupa untuk tanggal aku terlahir,
karena yang kuingat hanya parasmu yang senantiasa melekat dalam benakku.
Kunjungi juga
https://bakot-aldino.blogspot.com/2015/10/hanya-lilin-kecil.html?m=1
Kunjungi juga
https://bakot-aldino.blogspot.com/2015/10/hanya-lilin-kecil.html?m=1
Duhai
sayang.
Masihlah
terbayang dalam ingatan manakala jemari mengait tangan berayun, menyusuri
rindang stroberi dalam tautan hati dan bersantap nikmat sate kelinci yang
begitu lezat, hingga laksana hujan embun yang berjatuh
dibening telaga madirda, gelombang pesonamu telah menggetar naluri cintaku
untuk seracik dalam buaian asmara.
Maka
terkutuklah aku bila mendustakan cintamu, karena sesungguhnya cintaku bukanlah
laksana kera kera nakal yang banyak berlari liar dirimba dahan, yang ingin
meraih cintamu dengan kecurangan, yang ingin membawamu dengan tiada restunya
tuhan.
Malamku
bisu tanpa bayangmu, hatiku kelu dikala jauh darimu, hingga laksana curah
grojogan sewu yang deras mengalir, niscaya cinta untukmu tiadalah akan pernah
bergulir.
Bukanlah
curamnya pendakian yang membuat hatiku gentar, bukan pula laknat dari kretek
pegat yang membuat cintaku berkarat, namun candi sukuh yang licin dan berkabut
telah membuat hatimu tergelincir dan terjatuh kepada cinta yang lain, sehigga
apalah dayaku, kiranya waktu indah tiada bergulir lama, belum puas aku
menyayang belum genap cinta terikat, harapanku layu dikala kebebasanmu terpetik
dalam pinangan.
Kunjungi juga
https://bakot-aldino.blogspot.com/2015/07/bidadari-kota-malang.html?m=1
Kunjungi juga
https://bakot-aldino.blogspot.com/2015/07/bidadari-kota-malang.html?m=1
Duhai
sayang?.
Cintaku
tiada akan layu walau engkau tiada menjadi milikku,
karena cintaku tiada dapat dihancurkan, karena sayangku
tiada dapat terpisahkan, hingga laksana patung semar yang bersila gagah
dikarangpandan, aku akan menantimu walau berjuta tahun akan berlalu.
Kini,
tiada kusesal telah bertaut hati padamu, karena sesungguhnya pahatan cintaku
tiadalah akan rapuh dan tiada aku lelah untuk menunggu, karena aku yakin
hatimupun masihlah berbertaut rindu
–
K E P A D A K U -